Senin, 30 Juli 2012

Bahasa Delphi

.::: BAHASA DELHPI :::. setelah Anda bersusah-payah dalam mempelajari Dasar Bahasa Pascal, sekarang tibalah waktunya saya membawa Anda ke Program yang Pokok yaitu mempelajari Pemrograman Bahasa Delphi. Saya berharap bekal yang telah diberikan pada halaman 1 sampai 7 dapat memudahkan Anda dalam mempelajari Pemrograman Bahasa Delphi ini.
Pada Tutorial Dasar-dasar Bahasa Delphi ini saya menggunakan Delphi versi 6. Jadi bagi Anda yang mempunyai versi yang lebih tinggi itu lebih baik, sedangkan bagi Anda yang mempunyai versi yang lebih rendah masih bisa digunakan hanya saja mungkin ada beberapa fasilitas yang belum tersedia pada versi-versi sebelumnya. Bagi yang belum punya diharapkan secepatnya membeli Delphi versi 6. ( Download Delphi ).
Mari kita mulai membuka program Delphi. Ketika pertama kali Anda buka, Anda akan disuguhkan oleh sebuah form kosong tempat kita meletakan unit-unit yang disediakan secara GUI, berbeda dengan PASCAL yang mengandalkan Keyboard, sebaliknya Delphi mengandalkan mouse untuk meletakkan unit-unit yang ada. Apa itu unit ?, masih ingatkan yang namanya unit di PASCAL?.atau anda sudah lupa.?, uhhh percuma saya kasih keterangan di pengantar PASCAL, buka lagi lah kitabnya !!!. .


Command Unit Delphi
Dibalik Form kosong yang disediakan oleh Delphi, ada sebuah unit tempat mengetikan event-event program. Coba Anda perhatikan perintah-perintah atau tag yang ada pada unit command delphi tersebut. Hmmm... saya rasa anda sudah familiar dengan tag-tag tersebut. Ada tag dengan perintah unit standar Uses dan ada procedure Type. Wow mirip sekali yah dengan PASCAL !. Pada Delphi Anda tidak perlu pusing-pusing menuliskan unit yang akan dipakai, dia akan secara otomatis dituliskan, tapi ingat jangan sok tahu merubah tag-tag yang otomatis dituliskan oleh Delphi, bisa-bisa program yang Anda buat tidak akan berfungsi. Saya perlihatkan itu agar Anda tahu kenapa saya mengenalkan Bahasa Pascal terlebih dahulu kepada Anda dalam mempelajari Delphi ini..
Kembali ke Form kosong. Sebagai perkenalan Anda dengan delphi sekarang coba letakkan unit apa saja terserah Anda. Ada ratusan unit yang disediakan oleh Delphi, sebagai latihan meletakkan unit, pakai saja Unit Standard, disitu ada unit Frames , Main Menu , Pop Up Menu , Button , Edit , Label dan seterusnya. Klik dua kali unit yang akan diletakkan, misal Anda akan meletakkan Button , klik dua kali icon button, maka otomatis akan ditaruh pada form kosong. Rapihkan letak dari unit yang Anda taruh di form dengan Drag and Drop kemana saja terserah Anda, asal jangan diluar Form, sebab saya jaminanda tidak akan bisa meletakkan unit diluar form, coba saja sendiri pasti debug.

Setelah Anda letakkan unit-unit yang ada secara sembarangan, cobalah Anda klik Run atau tekan tombol F9. Tidak akan terjadi apa-apa sekalipun Anda tekan tombol button yang Anda letakkan di form kosong dalam mode Run berkali-kali, sebelum Anda memberikan event pada unit tersebut....! , Apa itu event ?. 

Event adalah suatu kejadian atau peristiwa yang memakai hukum sebab akibat, sebagai contoh misalkan saya menjitak kepala Anda.., misalkan..!. Tentunya Anda akan bereaksi dengan menendang saya misalnya atau mungkin Anda akan membalasnya dengan menjitak kepala saya lagi, atau setidaknya Anda akan marah kepada saya. Begitu juga Event dalam Delphi, unit-unit yang Anda letakkan pada form kosong tersebut tidak akan bereaksi sebelum Anda memberikan suatu kejadian yang membuat tombol tersebut bereaksi terhadap unit yang lainnya. Bagaimana caranya membuat EVENT ?, mudah saja sebab Anda sudah mempelajari Bahasa Pascal, hanya sedikit penyesuaian yang perlu Anda lakukan. OK sekarang kita mulai mencoba bagaimana caranya membuat event dalam Delphi, sebelumnya tutup form yang sudah diletakkan unit-unit sampah yang mungkin saja Anda mengikuti saya untuk meletakkan unit-unit tersebut secara tidak karuan. Caranya : Klik File - Close All kemudian Delphi akan menanyakan kepada Anda Apakah proyek akan disimpan ?, jawab saja tidak. Kemudian klik lagi File - New - Pilih Aplication , maka form baru akan dibuatkan lagi oleh Delphi.
Setelah form baru dibuatkan oleh Delphi, sekarang Anda lihat window disebelah kiri. Disitu ada yang namanya Object Inspector. Kalau tidak ada klik View - klik object inspector atau tekan tombol F11. Pada OI Properties ( Selanjutnya saya akan menyebut Object Inspector ini dengan istilah OI, ingat baik-baik sebab cape ketiknya.) cari bacaan ClientHeight dan ClientWidth, rubah nilainya menjadi ClientHeight 200 dan ClientWidth 300 , maka ukuran form kosong yang dibuatkan oleh delphi akan berubah ukurannya menjadi 200 X 300 Pixel. Setelah itu cari di OI kata Caption rubah nama nya menjadi Latihan 1.

Setelah selesai dengan pengaturan ukuran form, sekarang letakkan Unit Label pada form tersebut, Atur posisinya agar berada diatas tapi jangan terlalu atas. Klik sekali unit label1, pada OI rubah Caption nya dengan : Hallo Delphi Saya datang..! , kemudian rubah ukuran font nya dengan cara mengklik FONT pada OI, setelah itu klik tanda ANCHOR yang berbentuk titik 3 ( ... ) disampingnya, maka akan dikeluarkan window untuk merubah ukuran font. Pilih jenis font nya Arial dengan ukuran 16. Masih di OI untuk label1, sekarang cari di OI kata Name, rubah namanya menjadi Teks1. Kemudian cari lagi di OI kata Visible , rubah menjadi False.
Setelah selesai dengan pengaturan Label, sekarang letakkan dua buah Unit Button pada form, atur letaknya secantik mungkin ganti caption untuk button1 menjadi Tampil dan button2 menjadi Sembunyi , setelah itu kita berikan event pada kedua tombol tersebut. Klik dua kali tombol Tampil, maka command event akan dikeluarkan, lalu ketik perintah berikut ini teks1.visible := True; , Kemudian klik tombol Shift+F12 pilih form1, untuk menampilkan form lagi bila terhalangi oleh command event. Setelah form ditampilkan lagi sekarang klik dua kali tombol Sembunyi , pada command event ketik perintah berikut : teks1.visible := False; . Setelah itu tekan tombol Shift+F12 lagi untuk menampilkan form. Perlu diingat, Anda hanya menambahkan perintah diatas saja, sedangkan perintah yang otomatis diberikan oleh delphi tidak perlu dirubah. Lihat cara penulisan event dibawah ini.

procedure Tform1.Button1Click(sender : TObject);   >> dibuat oleh delphi.
begin   >> dibuat oleh delphi.
Ketik disini perintah diatas
end;   >> dibuat oleh delphi. 

Setelah semuanya diberi event, sekarang tekan tombol F9 untuk melihat hasil kerja Anda. Kalau Anda benar, maka tampilannya akan seperti gambar dibawah ini. Jika tombol tampil Anda klik maka teks Hallo Delphi saya datang akan ditampilkan, sebaliknya bila tombol sembunyi Anda klik maka teks tersebut akan hilang lagi.

Nah.. itulah pelajaran membuat event pertama untuk Anda, bagaimana mudah bukan..?, sekarang tombol tersebut berfungsi, karena telah diberikan event untuk tombol tersebut. Simpanlah pekerjaan Anda dengan nama unit Latihan1.pas dan nama proyeknya adalah Latpro1.dpr , Ingat nama file Unit dan nama file proyek tidak boleh sama..

Jumat, 06 Juli 2012

Script cek login pada PHP



 











.:: Contoh Script PHP untuk cek login (ceklogin.php) ::.

Untuk membuat script cek login PHP, Pertama, anda buat dulu form login untuk memasukkan username dan passwordnya,, maaf ya saya tidak kasih contoh formnya, tapi yang ingin contoh formnya di koment aja nanti saya kirim kok. OK,, setelah anda buat formnya anda ketikkan/copy script php dibawah ini:
<?php
mysql_connect("localhost","root","");
mysql_select_db("db_penjualan");
$login=mysql_query("SELECT * FROM user WHERE user='$_POST[user]' AND password='$_POST[password]'");
$ketemu=mysql_num_rows($login);
$r=mysql_fetch_array($login);
if ($ketemu>0){
            session_start();
           
            session_register("user");
            session_register("password");
            $_SESSION[user]=$r[user];
            $_SESSION[password]=$r[password];
            header('location:login_sukses.php');
}
else{
            echo("login gagal username dan password tidak benar<br>");
            echo("<a href=index.php>ulangi lagi</a>");
}
?>

Catatan :
          "Jangan lupa ganti nama databasenya (db_penjualan) dan nama tabelnya (user), sesuai dengan database dan tabel yang anda buat pada mysql."

Script Input Data Pada PHP

 
Halo sahabat Toko Koding...ketemu lagi nih sama saya, kali ini saya akan ngeshare artikel tentang || script input sata pada php || oke langsung saja saya kasih tahu script untuk input sata pada php. 

 :: Berikut Script PHP untuk menginput data (inputdata.php) ::
Sebelum anda mengetikkan script ini pada notepad atau di aplikasi editor lainnya,, anda harus membuat formnya terlebih dahulu.
Setelah itu Ketiklah script PHP dibawah ini :
<?php
            // file : lihatdata.php
            // membuat aplikasi halaman admin untuk menambah data kelas
                        if (isset($_POST['submit'])){
                                    $KodeCust = addslashes (strip_tags ($_POST['KodeCust']));
                                    $NamaCust = addslashes (strip_tags ($_POST['NamaCust']));
                                    $AlamatCust= addslashes (strip_tags ($_POST['AlamatCust']));
                                    $TeleponCust= addslashes (strip_tags ($_POST['TeleponCust']));
                                    $EmailCust= addslashes (strip_tags ($_POST['EmailCust']));
                       
                                    //koneksi ke database
                                    include"koneksi.php";
$result = mysql_query("INSERT INTO pelanggan VALUES ('$KodeCust','$NamaCust', '$AlamatCust', '$TeleponCust','$EmailCust')");
if ($result) {
echo "<b><div align=center><i>Data Berhasil Dimasukkan<i></b></div> <br>";
echo"<div align=center><a href=index2.php?plh=tampil_pelanggan>Tampilkan Data Pelanggan</div></a>"; }
                        }
                        ?>
      <form name="form1" method="post" action="">
      <table width="523" align="center">
        <tr>
          <td height="71" colspan="3"><div align="center"><font size="+2" face="Lucida Handwriting" color="#00FF00">INPUT DATA PELANGGAN</font></div></td>
        </tr>
        <tr>
          <td width="166" height="35">Kode Pelanggan</td>
          <td width="24">:</td>
          <td width="317"><input name="KodeCust" type="text" size="32" />&nbsp;</td>
        </tr>
        <tr>
          <td height="35">Nama Pelanggan</td>
          <td>:</td>
          <td><input name="NamaCust" type="text" size="32" /></td>
        </tr>
        <tr>
          <td height="35">Alamat Pelanggan</td>
          <td>:</td>
          <td><input name="AlamatCust" type="text" size="32" /></td>
        </tr>
        <tr>
          <td height="35">Telepon Pelanggan</td>
          <td>:</td>
          <td><input name="TeleponCust" type="text" size="32" /></td>
        </tr>
        <tr>
          <td height="35">Email Pelanggan</td>
          <td>:</td>
          <td><input name="EmailCust" type="text" size="32" /></td>
        </tr>
        <tr>
          <td height="61" colspan="3"><input type="submit" name="submit" value="Simpan" />&nbsp;
          <input type="reset" value="Batal" onclick="self.history.back()" /> &nbsp;</td>
        </tr>
      </table>
      <p align="center"><a href="index.php?plh=tampil_pelanggan">&laquo; Kembali</a></p>

Demikian || script input data pada php || yang bisa saya share ke sahabat Toko Koding semuanya.
"Selamat Mencoba"

Contoh Script Java


Belajar Java Script
Buat anda yang lagi belajar java script di sekolah atau dirumah dan sekarang lagi bingung nyari-nyari contoh script java,,kali ini saya punya sebuah artikel menarik tentang .:: Contoh Java Script ::.

Berikut saya kasih anda :: contoh script java :: sederhana yang bisa anda coba dirumah :



                          Gambar Java

Form.jsp
<%@ page contentType="text/html; charset=iso-8859-1" language="java" import="java.sql.*" errorPage="" %>
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" />
<title>Form Input</title>
</head>
<body><form action="Tampil.jsp" method="post">
<table width="400" border="1" cellspacing="0" cellpadding="0">
  <tr>
    <td>NAMA</td>
    <td><input type="text" name="nama" /></td> </tr>
  <tr>
   <td>KELAS</td>
   <td><input type="text" name="kelas" /></td> </tr>
  <tr>
    <td>JURUSAN</td>
    <td><input type="text" name="jurusan" /></td></tr>
  <tr>
    <td>SEKOLAH</td>
    <td><input type="text" name="sekolah" /></td> </tr>
   <tr>
    <td><input type="submit" name="proses" value="PROSES" /></td>
    <td>&nbsp;</td> </tr>
</table>
</form>
</body>
</html>

Tampil.jsp
<%@ page contentType="text/html; charset=iso-8859-1" language="java" import="java.sql.*" errorPage="" %>
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" />
<title>Tampil Data</title>
</head>
<%
String nama = request.getParameter("nama");
String kelas = request.getParameter("kelas");
String jurusan = request.getParameter("jurusan");
String sekolah= request.getParameter("sekolah");
%>
<body>
Selamat Datang <%=nama%><br />
Anda adalah siswa kelas <%=kelas%><br />
Jurusan <%=jurusan%><br />
Di <%=sekolah%><br />
<a href="Form.jsp">Isi Data</a><br />
</body>
</html>

Demikian .:: contoh script java ::. yang bisa saya share ke kalian semua.
"Semoga Bermanfaat'


Script Menampilkan Data Pada PHP

Script PHP untuk menampilkan Data
Berikut Script PHP untuk menampilkan sebuah data pada browser. Silahkan ketikkan pada Notepad, Dreamweaver atau aplikasi editor lainnya. Ketik Script PHP dibawah ini :
<!DOCTYPE html PUBLIC "-//W3C//DTD XHTML 1.0 Transitional//EN" "http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd">
<html xmlns="http://www.w3.org/1999/xhtml">
<head>
<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=iso-8859-1" />
<title>Untitled Document</title>
</head>
<body>
<table border="1" cellspacing="1" cellpadding="1">
  <tr>
    <th scope="col">Kode Pelanggan</th>
    <th scope="col">Nama Pelanggan</th>
    <th scope="col">Alamat Pelanggan</th>
    <th scope="col">Telepon Pelanggan</th>
    <th scope="col">Email Pelanggan</th>
            <th colspan="2">Aksi</th>
  </tr>
<?php
include"koneksi.php";
$caridata=mysql_query("SELECT * FROM pelanggan");
while ($tampildata=mysql_fetch_array($caridata)){
echo "<tr>
                        <td>$tampildata[KodeCust]</td>
                        <td>$tampildata[NamaCust]</td>
                        <td>$tampildata[AlamatCust]</td>
                        <td>$tampildata[TeleponCust]</td>
                        <td>$tampildata[EmailCust]</td>";
                        //ubah href sesuai target
  echo "<td><a href=edit_pelanggan.php?edit=$tampildata[KodeCust]>Edit</a></td>
            <td><a href=script_pelanggan.php?hapus=$tampildata[KodeCust]>Hapus</a></td>
              </tr>";
}
?>       
</table>
</body>
</html>

Catatan :
Buatkan database terlebih dahulu aerta koneksinya (koneksi.php), kemudian ubah script diatas sesuai dengan data pada Database anda.
Simpan script diatas dengan format nama.php

Kamis, 05 Juli 2012

Cara Merakit Komputer


CARA MERAKIT KOMPUTER
Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat ..
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan

C. Pengujian
D. Penanganan Masalah


Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.


Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir
 1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.

Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.


3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.  


4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

 
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.


  5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

  6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.


7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat. 

8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

10. Penyelessaian Akhir
  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
  
Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
  1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
  2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
  3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. tekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
  4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
  5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
  1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
  2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung.  Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.

 Sumber : www.google.com      

Sejarah PHP


Sejarah Awal PHP
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page (Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
Selanjutnya Rasmus merilis kode sumber tersebut untuk umum dan menamakannya PHP/FI. Dengan perilisan kode sumber ini menjadi sumber terbuka, maka banyak pemrogram yang tertarik untuk ikut mengembangkan PHP.
Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini, interpreter PHP sudah diimplementasikan dalam program C. Dalam rilis ini disertakan juga modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.
Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend menulis ulang interpreter PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998, perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan rilis tersebut sebagai PHP 3.0 dan singkatan PHP diubah menjadi akronim berulang PHP: Hypertext Preprocessing.
Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP yang paling banyak dipakai pada awal abad ke-21. Versi ini banyak dipakai disebabkan kemampuannya untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan dan stabilitas yang tinggi.
Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Versi ini juga memasukkan model pemrograman berorientasi objek ke dalam PHP untuk menjawab perkembangan bahasa pemrograman ke arah paradigma berorientasi objek.

Contoh program

Program Hello World
Program Hello World yang ditulis menggunakan PHP adalah sebagai berikut:
<?php
    echo "Hello World";
?>
Program bilangan Fibonacci
Berikut ini adalah contoh program yang relatif lebih kompleks yang ditulis dengan menggunakan PHP. Contoh program ini adalah program untuk menampilkan 20 bilangan pertama dari deret bilangan Fibonacci.
<?php
function fibonacci_seq( $panjang ) {
   for( $l = array(0,1), $i = 2, $x = 0; $i < $panjang; $i++ )
        $l[] = $l[$x++] + $l[$x];
   return $l;
}
fibonacci_seq(20);
// Angka "20" dapat diganti sesuai keinginan
?>
Kelebihan PHP Dari Bahasa Pemrograman Lain
Beberapa kelebihan PHP dari bahasa pemrograman web, antara lain:
  1. 'Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.'
  2. 'Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.'
  3. 'Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.'
  4. 'Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.'
  5. 'PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.'
Tipe data
PHP memiliki 8 (delapan) tipe data yaitu :
  1. Integer
  2. Double
  3. Boolean
  4. String
  5. Object
  6. Array
  7. Null
  8. Nill
  9. Resource